Jumat, 24 Desember 2010

Mengetahui Spesifiasi Komputer

Mengetahui Spesifiasi Komputer
Komponen apa saja yang ada di dalam komputer kita? Kadang kita penasaran ingin tahu apa spesifikasi lebih detail di komputer atau laptop yang kita miliki. Meskipun windows sudah menyediakan fitur ini, tetapi informasi yang diberikan masih cukup singkat, kalaupun ada yang detail, kadang malah membingungkan dan tidak informatif. Salah satu software alternatif gratis yang pantas kita coba adalah Speccy.

Jika kita pernah menggunakan software pembersih CCleaner, maka Speccy merupakan software gratis lain yang juga dibuat oleh pembuat ccleaner (Piriform). Sebenarnya cukup banyak software sejenis yang memberikan informasi lengkap tentang spesifikasi komputer, tetapi speccy memberikan kemudahan dan tampilan yang informatif. Sehingga bagi pengguna awam-pun akan sangat terbantu dengan software ini.

Apa saja fitur speccy ? Informasi yang diberikan dibagi kedalam beberapa kategori yang memudahkan, yaitu :

  • Sistem Operasi
  • CPU
  • RAM (Memory)
  • Motherboard
  • Graphics
  • Hard disk
  • Optical drives
  • Audio
  • Peripheral
  • Network

Seperti kita lihat, Komputer pada umumnya terdiri dari beberapa komponen utama diatas, mencakup Software (Sistem Operasi) dan Hardware (perangkat keras lainnya). Sehingga jika kita ingin mengenal lebih dalam komputer kita, informasi diatas sebaiknya kita pahami, meskipun hanya dalam garis besarnya. Jika kita tidak ingin mengetahui detailnya, paling tidak, kita mengetahui dari tampilan Summary.

Selain memberikan informasi detail tentang komponen diatas, Speccy juga memberikan informasi suhu beberapa komponen ( CPU, Hardisk, Graphics ) dengan animasi yang menarik dan cukup membantu kita mengetahui penggunaan sumber daya komponennya.

Mengenal apa itu RAM

Mengenal apa itu RAM(DDR1, DDR2, DDR3)Di dalam sebuah komputer (PC) atau laptop, salah satu perangkat keras (hardware) yang sangat berperan dalam kinerja dan performa komputer adalah Memory atau RAM (Random Access Memory). Kali ini kita akan mengenal sedikit lebih dalam apa itu RAM dan mengapa kita memerlukannya, mengenal jenis RAM seperti DDR, DDR2 dan DDR3 SDRAM, serta tips jika ingin mengupgrade RAM.

Seperti namanya, RAM atau Memory merupakan perangkat untuk tempat menyimpan data yang diakses oleh Processor (CPU – Central Processing Unit). Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, karena hanya akan ada jika ada listrik atau saat komputer menyala dan akan hilang jika komputer mati.

Data yang ada di RAM bisa diakses jauh lebih cepat daripada yang ada di hardisk, untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke hardisk, dan untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke hardisk ( sebagai gambaran, akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100 MB/s sedangkan USB 2.0 antara 10MB/s sampai 20 MB/s).

DDR, DDR2, dan DDR3

Saat ini kebanyakan komputer sudah menggunakan Memory jenis DDR3 ( sebagian lagi jenis DDR2). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan sekarang yang banyak beredar adalah DDR3. DDR secara teori mampu melakukan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.

Masing-masing jenis merupakan pengembangan dari sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih unggul, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil, dan lebih bagus untuk perangkat low-power seperti laptop.

9 PENYEBAB KINERJA KOMPUTER SEMAKIN LAMBAT

9 PENYEBAB KINERJA KOMPUTER SEMAKIN LAMBAT


1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.

Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.

2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.

Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.

Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.

Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).

Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.

Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.

Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :

Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.

Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)

Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.

Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.

Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.

Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan, pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary disk (misalnya drive C:) yang diambang batas atau hampir habis, dan lainnya.

UPGRADE VGA (Kartu Grafis)

UPGRADE VGA (Kartu Grafis)

VGA (Kartu grafis) merupakan komponen yang memproses image dan menampilkannya di monitor. Kemampuan VGA akan mempergaruh ke gambar yang dihasilkan di monitor, biasanya untuk menampilkan Animasi 3D, Game 3D, grafik 3D dengan kompleksitas yang tinggi dan lainnya. Jika tidak menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, VGA standard atau yang biasa menjadi satu dengan motherboard (on-board) biasanya sudah mencukupi.

Yang perlu diperhatikan ketika meng-upgrade VGA adalah slot yang digunakan. Ada slot AVG, PCI, PCI-E dan PCI-E 2. Untuk mengetahui bisa dilihat di buku manual motherboard yang disertakan atau melihat langsung di motherboard. Kemudian yang sering salah, hanya menilai besar Memory VGA saja. Karena yang lebih penting adalah Clock Memory VGA dan GPU Frequency (Processor yang ada di VGA). Misalnya VGA 128 MB dengan Clock Memory 500 MHz dan GPU 400 MHz akan lebih cepat dibanding VGA 256 MB dengan Clock Memory 400 MHz dan GPU Frequnecy 300 MHz. Jika sudah familiar dengan VGA, Bus Width (lebar jalur data) juga berpengaruh ke kecepatan VGA.

UPGRADE CPU (PROCESSOR)

UPGRADE CPU (PROCESSOR)

Processor akan berpengaruh cukup besar ke kinerja komputer. Tetapi untuk mengupgrade processor tidak semudah mengupgrade memory, karena untuk melepas dan memasang beberapa CPU kadang harus memerlukan teknik khusus. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan socket CPU di motherboard. Untuk mengetahuinya bisa dilihat di buku Manual Motherboard atau dengan program CPU-Z.

Upgrade CPU akan meningkatkan kecepatan hampir semua program komputer, terutama program yang menggunakan perhitungan sangat kompleks seperti Matlab, Rendering animasi 3D, Programming, Pengolahan Citra/Image di Photoshop, Memproses grafik yang cukup banyak dengan Corel Draw dan lainnya.

Kamis, 23 Desember 2010

UPGRADE MEMORY (RAM)


UPGRADE MEMORY (RAM)

Memory komputer merupakan komponen yang mudah untuk diupgrade. Untuk mengecek berapa besar memory komputer, klik kanan My Computer > Properties akan tampil informasi tentang komputer dan memory yang digunakan (Windows). Tapi yang tertera adalah memory yang digunakan windows, karena bisa saja sebagian kapasitasnya dibagi dengan VGA di motherboard.

Memory sangat berpengaruh ke kinerja komputer, karena setiap memproses aplikasi yang ada di hardisk, akan selalu disimpan terlebih dahulu di Memory dan baru di proses oleh Processor. Jika menggunakan Windows XP dan memory komputer hanya 128 MB, maka untuk menjalankan program-program standard saja kemungkinan akan terasa berat. Jika menjalankan aplikasi seperti Corel Draw, Photoshop dan aplikasi grafik lainnya dengan Memory 256 MB pun kurang optimal.

Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan Memory, bisa di cek melalui Task Manager (Ctrl+Alt+Del), kemudian dilihat bagian tab Performance > PF Usage. Jika dipakai menjalankan beberepa aplikasi komputer dan memory yang terpakai hampir selalu penuh, maka upgrade Memory bisa meningkatkan performance cukup besar.

Untuk mengupgrade memory, tinggal membeli memory yang sesuai dengan memory komputer, dan memasang disamping memory yang sudah ada, karena biasanya disediakan minimal 2 slot Memory (tempat memasang memory). Yang perlu diperhatikan adalah jenis memory yang digunakan. Untuk komputer lama, biasanya masih menggunakan SDRAM, sedangkan saat ini rata-rata tipe DDR SDRAM (atau sering disebut DDR saja). Untuk DDR ada DDR1, DDR2 dan DDR3, dan ini harus sama tipenya dengan Memory yang ada di komputer.

Bagaimana mengetahui Tipe Memory di komputer ?

Jika masih mempunyai buku panduan (manual) Motherboard, maka disana dijelaskan tentang spesifikasi komponen yang didukung termasuk Tipe Memory. Cara lainnya adalah dengan software gratis CPU-Z yang bisa di download dari http://www.cpuid.com/. Dengan aplikasi ini bisa diketahui jenis memory dan Ukuran/kapasitasnya.

Jika komputer masih mempunyai memory 512 MB atau kurang, maka upgrade memory biasanya akan cukup membantu meningkatkan kecepatan komputer.

Jumat, 03 Desember 2010

8 Perawatan Mengusir Jerawat



Ada sebagian dari kita yang mengalami jerawat sekali-sekali, akibat lupa membersihkan wajah, atau makan makanan tertentu. Namun ada pula yang sepanjang hidupnya harus rela memandang kulit yang iritasi dan berjerawat. Kulit di bagian hidung dan pipi terlihat meradang, berwarna kemerahan, atau terdapat lubang-lubang bekas jerawat. Bisakah kulit seperti ini disembuhkan?

Ternyata bisa. Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, Anda memang bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Namun Anda pun harus membiasakan diri melakukan perawatan rutin untuk menghilangkan kebiasaan memperlakukan kulit wajah yang salah. Selain itu, kuncinya adalah bersabar, karena memperbaiki kulit yang kondisinya sudah kronis tentu membutuhkan waktu. Coba lakukan langkah-langkah berikut:

1. Hilangkan kebiasaan yang salah
Jangan pernah menggunakan sesuatu yang berminyak dan berat pada rambut atau wajah Anda. "Saya pernah punya pasien yang mengoleskan minyak vitamin E di kulit mereka, lalu kebingungan mengapa jerawat mulai bermunculan," ujar Pat Wexler, ahli dermatologi dari New York

2. Selidiki gaya hidup Anda

Stres, insomnia, mengonsumsi pil KB secara tidak teratur, perawatan kesuburan, atau mengonsumsi obat-obatan antidepresi, dapat mematikan hormon-hormon dan menyebabkan jerawat. "Pil-pil KB bisa membuat perbedaan besar jika Anda cenderung berjerawat saat sedang haid," kata Katie Rodan, juga seorang dermatolog, yang berbasis di Oakland, California.

3. Bebaskan pori-pori yang tersumbat
Cuci wajah Anda dua kali sehari, dan satu kali lagi jika Anda baru selesai berolahraga. Lakukan eksfoliasi dengan krim yang mengandung salicylic acid, AHA, atau retinoid.

4. Lenyapkan bakteri
Oleskan produk antibakteri (seperti benzoyl peroxide, tee tree oil, atau sulfur) ke seluruh wajah, meskipun kulit wajah Anda dalam keadaan normal. "Jerawat mempengaruhi setiap kelenjak minyak pada wajah," kata ahli dermatologi dari San Francisco, Kathy Fields. "Karena itu Anda harus merawat seluruh area wajah." Coba: Clinique Acne Solutions Clearing Moisturizer.

5. Hentikan peradangan
Hati-hati bila terjadi iritasi pada kulit, karena hal ini akan membuat jerawat bertambah parah. Kembalikan kehalusan kulit dengan perawatan untuk menenangkan kulit. Untuk menghilangkan radang, yang biasanya ditandai dengan kulit kemerahan pada hidung dan pipi, Anda bisa mencoba pengobatan dengan resep seperti Finacea atau MetroGel. Coba: Aveeno Ultra-Calming Daily Moisturizer SPF15.

6. Lakukan perawatan regimen setidaknya selama 8 minggu
Perawatan regimen biasanya terdiri atas tiga langkah: sabun muka yang ringan, benzoyl peroxide 2,5%, dan pelembab yang baik, untuk melembabkan kulit yang kering akibat pemakaian benzoyl peroxide. Pada awal melakukan perawatan ini, biasanya kulit akan sedikit berjerawat pada awalnya diakibatkan oleh tindakan pembersihan dan pengelupasan pada permukaan kulit. Dalam 8 minggu, perawatan rutin ini biasanya mulai menunjukkan efektivitasnya.

7. Jangan menyentuh kulit wajah
Inilah "penyakit" kita: bila kulit muka terasa kasar atau berjerawat, kita justru ingin terus menyentuhnya. "Biarkan saja, jerawat itu biasanya akan menghilang dalam 8 hari," kata Wexler. "Tetapi jika Anda memencetnya, Anda akan membutuhkan tiga hingga empat minggu untuk menyembuhkannya." Seorang ahli dermatologi dapat menghilangkan jerawat dalam 24 jam dengan injeksi cortisone. Namun jika Anda melakukan sendiri di rumah, coba kurangi bengkak-bengkak pada wajah dengan krim cortisone, benzoyl peroxide, es, aspirin, atau ibuprofen.

8. Gunakan concealer
Gunakan concealer yang sedikit mengandung foundation; pilih concealer dengan warna kekuningan untuk menetralisasi kemerahan pada kulit. Ambil sedikit concealer dengan sikat berbulu halus dengan ujung lancip, oleskan pada jerawat lebih dahulu, lalu melebar ke bagian luarnya. Tekan concealer di area tersebut (bukan menggosoknya), lalu akhiri dengan pemakaian bedak yang ringan.

prev next